192 Pencaker Asal Papua Ikut Magang
Jayapura, VoicePapua.com - Sebanyak 192 Pencaker (pencari kerja) asal Papua mengikuti program pemagangan dalam negeri. Kegiatan ini digelar Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Papua. Mereka akan menjalani pelatihan dan magang di sejumlah perusahaan di wilayah tersebut.
Pelaksanaan program magang dibuka Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur di Balai Latihan Kerja dan Industri Papua, Rabu (10/7/2024).
Penjabat Sekda mengatakan, program tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kompetensi para pencari kerja.
"Para peserta magang pasti memiliki pengetahuan formal, tapi itu tidak cukup untuk masuk ke dunia kerja non pemerintah. Butuh lebih dari sekedar ijazah, yaitu keahlian dan ketrampilan atau kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikasi," kata Derek.
Dengan memiliki kompetensi mumpuni, lanjut Derek, tenaga kerja akan mudah diserap dunia kerja. Muaranya, angka pengangguran di daerah dapat ditekan.
"Banyak orang melamar kerja tapi tidak diterima karena tidak terampil. Karena itu melalui program ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi para pencari kerja," ucap Derek.
Dilansir dari Portal RRI, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Papua, Aryoko Rumaropen menyebutkan, program tersebut berlangsung selama lima bulan. " Peserta akan mengikuti proses pelatihan dan dimagangkan ke perusahaan sesuai keahlian yang dilatih, seperti komputer, perhotelan dan lainnya," ujarnya.
Menurutnya, peningkatan kompetensi bagi para pencari kerja ini sangat penting karena berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi daerah. Apalagi, Papua saat ini memfokuskan pembangunan ekonomi biru dan ekonomi hijau yang di antaranya didukung sektor jasa.
"Sebelum pemekaran DOB, sumber pendapatan Papua lebih dominan pada tambang, sekarang kita beralih ke ekonomi biru dan hijau. Sektor jasa juga jadi pendukung utama dan itu berkaitan dengan tenaga kerja yang mampu mendukung pengembangan ekonomi produktif," kata Aryoko.
Sementara itu, ia menuturkan, ratusan peserta magang terbagi dalam dua klaster. Klaster pertama di Kabupaten Kepulauan Yapen dan klaster kedua di Kota Jayapura.
"Klaster Yapen meliputi peserta dari Yapen, Waropen dan Biak Numfor. Sementara klaster Kota Jayapura terdiri dari Kabupaten/Kota Jayapura, Kabupaten Sarmi, Keerom dan Mamberamo Raya," ujar dia. (****)
- Baca Juga :Kasat Lantas Polres Sorong: Operasi Zebra Mansinam 2024 untuk Tekan Fatalitas Angka Lakalantas
- Baca Juga :Pj Sekda PBD Kembali Kisahkan Rencana Operasi Jantung Perdana di Jayapura Hingga Sekarang Tidak Jadi
0 Comments