Wabup Mabar Minta Para Dokter Setempat Lebih Profesional
Labuan Bajo, VoicePapua.com - Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng meminta para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) daerah setempat, untuk lebih profesional.
Seorang dokter dikatakan profesional manakala memenuhi empat poin penting. Hal itu di kemukakan Yulianus ketika memberikan sambutan saat menghadiri acara pelantikan pengurus IDI Cabang Kabupaten Manggarai Barat yang berlangsung di Labuan Bajo, Minggu (28/4/2024).
Menurut Yulianus, dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, para dokter dituntut untuk menjadi dokter yang profesional. Bagi Yulianus, seorang dokter dikatakan profesional jika memenuhi empat poin penting.
Empat poin penting itu, pertama, seorang dokter harus mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk poin pertama ini, Yulianus sangat yakin hal iti pasti diketahui dan dipahami oleh semua dokter.
Kedua, seorang dokter harus bekerja sesuai dengan norma yang berlaku, bekerja sesuai dengan SOP, harus sesuai dengan prosedur yang ada. "Jangan lagi memakai pepatah kuno, kalau tidak ada rotan, akarpun jadi, itu tidak boleh lagi. Kalau zaman sebelum lahir UU masih boleh. Tapi kini sudah tidak boleh lagi," tandas Yulianus.
Untuk itu, dia berharap dokter bekerja tidak boleh melawan aturan, dan diimbau untuk selalu berkoordinasi dengan rekan-rekan lainya. Sebab, kondisi saat ini, kata Yulianus, kalau ada yang tidak sesuai maka pihak-pihak tertentu akan melaporkannya ke pihak luar. Tentunya hal itu tidak boleh terjadi di Mabar.
Ketiga, seorang dokter harus selalu dinamis. Artinya setiap saat harus mengembangkan diri dan mengembangkan kompetensi sesuai perkembangan dan kemajuan.
"Kita ketahui perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran sangat pesat. Tiap bulan, tiap tahun, ada saja penemuan baru. Oleh karena itu, para dokter tidak boleh ketinggalan zaman," ujar Yulianus
Keempat, dokter yang profesional adalah dokter yang memiliki sikap dan keperibadian. Harus ada rasa kebersamaan satu dengan yang lain, ada ikatan batin. "Kalau zaman dahulu, kita memegang teguh janji hipokrates," ungkap Yulianus.
Menangapi hal itu, Ketua IDI Cabang Manggarai Barat dr. Debrayat Osiana, Sp.KJ., menuturkan bahwa pihaknya memang selalu dituntut untuk meningkatkan kompetensi.
"Setiap tahun kami dituntut untuk selalu menghadiri seminar ilmiah dan berbagai pelatihan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan kompetensi, juga manakala hendak memperpanjang Surat Izin Praktek, itu sangat di perlukan," ungkapnya kepada media usai kegiatan.
Dalam program kerja IDI Mabar juga ada kewajiban bahwa setiap bulan harus ada seminar ilmiah dengan menggandeng dokter spesialis untuk memberikan materi guna mengembangkan kompetensi.
Selain itu, pertemuan itu juga harus diisi dengan kegiatan saling sharing satu dengan yang lainya, baik dokter umum maupun dokter spesialis," tutur Debrayat Osiana. (Frumentius Tim MC Manggarai Barat/dilansir dari infopublik.id)
- Baca Juga :Hamil di Usia Tepat Bisa Cegah Stunting
0 Comments