Penguatan Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Tanggulangi Anemia
Jakarta, VoicePapua.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) mencanangkan gerakan pemberian dan penguatan tablet tambah darah bagi remaja putri, untuk mencegah dan menanggulangi penyakit anemia atau kekurangan darah.
Hal itu disampaikan melalui acara Penguatan Pemberian Tablet Tambah Darah Remaja Putri (Rematri) Lintas Program dan Lintas Sektor 2024, yang dibuka oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murthadho di Ruang Rapat Dirgantara, Kantor Walikota Jakarta Selatan.
Ali Murthadho mengatakan, Remaja putri pada masa pubertas sangat berisiko mengalami anemia gizi besi, hal itu disebabkan banyaknya zat besi yang hilang selama menstruasi.
“Selain itu diperburuk oleh kurangnya asupan zat besi, dimana zat besi pada rematri sangat dibutuhkan tubuh untuk percepatan pertumbuhan danperkembangan,” kata Ali dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta Wilayah Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
Ia mengajak bersama-sama untuk melakukan penguatan dalam upaya penanggulangan anemia remaja putri yang menjadi tanggung jawab bersama, baik dari pihak sekolah sebagai tempat belajar, sektor kesehatan sebagai tenaha ahli yang membantu pencegahan dan pengobatan, serta yang terpenting adalah orang tua.
“Maka dari itu dalam kesempatan ini, saya imbau kepada Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2, Suku Dinas Kesehatan, serta Komite Sekolah dapat menindaklanjuti hasil dari pertemuan ini sesegera mungkin secara kolaboraktif, sehingga remaja anemia yang sudah ditemukan dapat segera ditangani dengan sesuai dan yang belum anemia bisa dicegah,” ujarnya.
Kasi Kesehatan Masyarakat Sudinkes Jaksel, Evelyn Hotma menjelaskan, berdasarkan skrining anemia pada remaja putri kelas tujuh dan sepuluh pada tahun ajaran 2023/2024 di wilayah Jakarta Selatan, didapati hasil bahwa 52,81 persen diantaranya alami anemia.
“Jika dirincikan yang mengalami anemia ringan 23,85 persen, anemia sedang 27,69 persen, dan anemia berat 1,27 persen,” ungkap Evelyn.
Menurut Evelyn, berdasarkan data itu, maka perlu dilakukan intensifikasi pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dengan memprioritaskan pemberian tablet tambah darah melalui institusi sekolah.
Ia juga menyampaikan bahwa tujuan digelarnya Penguatan Pemberian Tablet Tambah Darah Remaja Putri, yaitu untuk mengajak semua pihak terkait bersama-sama meningkatkan cakupan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri, dan meningkatan kepatuhan konsumsi tambah darah remaja putri, serta meningkatan pengetahuan sikap dan perilaku lintas sektor dalam penanggulangan anemia pada remaja putri.
“Sasaran kegiatan hari ini adalah kami mengundang guru UKS, komite sekolah dan perwakilan dari Sudin Pendidikan 1 dan 2 sebanyak 60 peserta,” ujarnya.
Sebagai informasi bahwa dalam kegiatan tersebut terdapat dua narasumber yaitu Rita Ramayulis dari Iradat Konsultan Ahli Gizi, dan Hermawan Saputra Dosen Pasca Sarjana Uhamka. (dilansir dari infopublik.id)
- Baca Juga :Protein Ikan untuk Generasi Emas
- Baca Juga :PGRI Sambut Baik Program Makan Siang Bergizi
0 Comments