Pemkab Kaimana akan Buka Layanan Cuci Darah

Kaimana, VoicePapua.com -   Pemkab Kaimana, Papua Barat akan membuka pelayanan cuci darah (hemodialisa) pada tahun 2026 mendatang melalui RSUD setempat.

Tentunya dengan kabar baik ini terutama  bagi masyarakat Kabupaten Kaimana, khususnya mereka atau pasien penderita gagal ginjal kronis.

Dilansir dari RRI, Kamis (24/7-2025), Direktur RSUD Kaimana, dr. Vinsensia Thie, memastikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung layanan vital tersebut.

“Kami sudah menyiapkan satu dokter spesialis dan tiga perawat terlatih yang akan bertugas di ruang hemodialisa ini,” ungkap dr. Vinsensia .

Ia menjelaskan bahwa dokter spesialis telah menyelesaikan program fellowship hemodialisa selama enam bulan. Sementara itu, tiga perawat RSUD Kaimana telah menjalani magang khusus selama lima bulan di RS Dr. Moewardi Solo, Jawa Tengah, rumah sakit rujukan nasional yang dikenal unggul dalam pelayanan hemodialisa.

Selama ini, pasien gagal ginjal di Kaimana harus dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas cuci darah, seperti di Sorong atau Manokwari, yang tentunya menyulitkan dari sisi biaya, jarak, dan psikologis pasien.

Dengan hadirnya layanan ini pada tahun 2026 mendatang, masyarakat Kaimana tak perlu lagi melakukan perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan layanan cuci darah secara rutin.

“Ini adalah langkah besar menuju kemandirian layanan kesehatan di daerah. Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan akses pelayanan yang layak dan terjangkau di rumah sakit sendiri,” jelas dr. Vinsensia.

Untuk mendukung kelengkapan sarana dan peralatan di ruang hemodialisa, pihak RSUD akan mengajukan pengadaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kaimana Tahun 2026. Usulan ini akan difokuskan pada mesin hemodialisa, alat pendukung medis, serta infrastruktur ruang bersih sesuai standar kesehatan nasional.

Pemerintah daerah pun diharapkan memberikan dukungan penuh terhadap percepatan layanan ini, mengingat urgensinya bagi masyarakat serta sebagai bentuk pemenuhan hak dasar warga dalam bidang kesehatan.

Selain membuka layanan, RSUD Kaimana juga berkomitmen memperkuat edukasi tentang gaya hidup sehat, pentingnya deteksi dini gangguan ginjal, dan pemahaman tentang risiko penyakit kronis akibat diabetes, hipertensi, dan konsumsi obat-obatan tanpa pengawasan medis.

Dengan pendekatan edukatif ini, diharapkan jumlah penderita gagal ginjal dapat ditekan, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga fungsi ginjal sejak dini.(****)