Dari 8 Aksi Konvergensi Stunting, Kabupaten Sorong sudah Laksanakan Aksi 7
Aimas, VoicePapua.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3) Kabupaten Sorong, Ferry Fatem mengatakan, dari 8 aksi konvergensi stunting, daerah ini telah melaksanakan aksi 7.
Yakni, aksi 1 (analisa situasi stunting), aksi 2 (rencana kegiatan), aksi 3 (rembug stunting), aksi 4 (regulasi tentang stunting), aksi 5 (pembinaan unsur pelaku), aksi 6 (sistem manajemen data), aksi 7 (data cakupan sasaran dan publikasi data).
Demikian diuraikan Ferry, saat berlangsungnya kegiatan peningkatan kapasitas organisasi dan mitra dalam rangka pengelolaan program tahun 2024 di Aimas Hotel, Jumat (23/8-2024).
Dari pencapaian kinerja kita di tahun ini, lebih lanjut kata Ferry akan dievaluasi di tahun 2025.
Kita ketahui bersama bahwa dua tahun secara berturut-turut kita di Kabupaten Sorong berada di peringkat satu se-Papua Barat Daya.
Di mana, pada tahun 2021 penilaian kinerja kita dalam penurunan angka stunting berada di peringkat tiga. Tapi seiring berjalannya waktu di tahun 2022 dan 2023, kita bisa membuktikan kinerja atau prestasi kerja kita menjadi juara satu secara berturut-turut, ungkapnya.
Penerimaan penghargaan di provinsi kemarin, kami dampingi Pj Bupati Sorong, diwakili Asisten I Setda Adi Bramantyo, jelas Ferry.
“Itu membuktikan bahwa kita bekerja sungguh-sungguh dalam upaya penurunan stunting di daerah ini,”ujarnya.
Sebelum mengakhiri arahan, Ferry kembali mengabsen peserta dari beberapa OPD yang baru bergabung menjadi tim kerja stunting di Kabupaten Sorong.
Di antaranya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Kominfo dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop). Dari tiga OPD itu semuanya hadir pada kegiatan ini. (****)
- Baca Juga :Hamil di Usia Tepat Bisa Cegah Stunting
0 Comments