Sulitnya Berantas Judi Online di Indonesia, Ini Kata OJK Papua
Jayapura, VoicePapua.com - Sulitnya berantas judi online di Indonesia dan ini kata Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua.
Meski patut diakui, pemerintah saat ini terus berupaya melakukan pencegahan dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya judi online. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua mengungkapkan sulitnya memberantas judi online di Tanah Air.
Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Papua Yosua Rinaldy menyebutkan, kegiatan judi online sulit diberantas dikarenakan mengunakan sarana online yang mudah diakses.
"Memang benar judi online silit dideteksi, karena judi online dan pinjaman online (pinjol) itu mirip gunakan sarana online dan masih sering muncul, maka ketika ditutup akan muncul lagi," kata Yosua Rinaldy dalam kegiatan pertempuran OJK Papua bersama Media, Selasa (06/08/2024).
Oleh karena itu, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring (Satgas Judi Online). Satgas ini bekerja memberantas dan pencegahan judi online di Indonesia.
"OJK sebagai bagian dari satgas pemberantasan perjudian online, jadi tidak hanya OJK, juga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Kemenkominfo yang dalam mekanisme menutup setiap akses perjudian online," ucapnya.
Dilansir dari Portal RRI, selain itu, Ungkap Yosua Rinaldy, OJK juga telah melakukan pemblokiran 6000 lebih rekening bank secara nasional yang terindikasi judi online.
"Jadi ada yang mencurigakan langsung lakukan blokir dari setiap koordinasi, dan 6000 lebih ini penyedia judi online, maka upaya ini mitigasi lebih awal dalam pemberantasan judi online," ujarnya. (****)
- Baca Juga :Tujuh Target Operasi Mansinam 2024
0 Comments