Persiapan Tahapan Pilda Waktunya Singkat, Jadi Kendala KPU Raja Ampat Lakukan Sosialisasi

Waisai, VoicePapua.com -  Dengan persiapan tahapan Pilda (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 dengan waktu yang sangat singkat. Hal ini menjadi kendala bagi pihak KPU Kabupaten Raja Ampat untuk  melakukan sosialisasi.

Dirangkum dari RRI, Minggu (2/3-2025), Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Raja Ampat Abdul Rasyid Nurlete mengatakan dalam sejarah pelaksanaan pilkada, tahun 2024 adalah pemilihan kepala daerah dengan persiapan yang paling pendek. Hal ini membuat KPU kesulitan untuk menyusun agenda sosialisasi karena diwajibkan untuk mempersiapkan masalah teknis yang juga mendesak.

Menurutnya, kondisi geografis Raja Ampat yang terdiri dari kepulauan menyulitkan petugas untuk mengadakan sosialisasi dengan cara pertemuan langsung. Dengan wilayah yang sangat luas ini membutuhkan biaya yang besar untuk sosialisasi. "Raja Ampat sangat berbeda dengan Sorong. Di Sorang akses mudah dan cepat. Di Raja Ampat butuh biaya besar untuk menuju ke distrik-distrik yang jauh," kata Rasyid saat memfasilitasi focus group discussion atau FGD evaluasi pilkada 2024 di Korpak Villa and Resort, Jumat (28/2/2025).

Ia menambahkan minimnya sosialisasi ini akan menjadi salah satu catatan penting untuk pelaksanaan pilkada selanjutnya. Sosialisasi dan pendidikan politik kepada pemilih menjadi salah satu hal mendesak yang perlu dilakukan.

Anggota Bawaslu Raja Ampat Markus Rumsowek mengatakan sosialisasi pilkada belum dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat. Selama ini sosialisasi lebih banyak melibatkan pemerintah daerah dan  partai politik.

Markus menilai KPU bisa bekerja sama dengan Badan Kesbangpol untuk menggelar sosialisasi dan pendidikan politik kepada pemilih. "Dahulu pernah dilalukan sosialisasi dengan Kesbangpol. Ini perlu dilakukan ulang kepada pemilih pemula," katanya.​(****)