Perempuan Asal Lampung Terima Kyoto World Water Grand Prize 2024

Nusa Dua, VoicePapua.com - Koordinator Youth Sanitation Concern, Iffah Rachmi, menerima penghargaan Kyoto World Water Grand Prize 2024 yang diselenggarakan oleh Japan Water Forum bekerja sama dengan Kota Kyoto dan Dewan Air Dunia.

Penghargaan itu, diberikan dalam acara Closing Ceremony World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (24/5/2024).

Iffah mendirikan Youth Sanitation Concern (YSC) di Lampung sejak 2018. YSC secara aktif mempromosikan isu-isu sanitasi, cuci tangan pakai sabun, dan pemeliharaan fasilitas sanitasi.

YSC pun menghadirkan sanitasi dengan cara yang kreatif untuk menarik perhatian masyarakat, khususnya generasi muda.

“Inisiatif itu menjadi langkah awal bagi kami untuk terus berupaya sehingga sanitasi air menjadi arus utama dalam kehidupan masyarakat,” kata Iffah ketika menerima penghargaan.

Kyoto World Water Grand Prize merupakan penghargaan kepada organisasi-organisasi akar rumput yang memberikan kontribusi signifikan dalam memecahkan masalah air di negara-negara berkembang. Lembaga itu memberikan hadiah sebesar 2 juta Yen.

"Penghargaan itu menjadi sebuah kebanggan sekaligus menjadi bukti bahwa generasi muda dapat berkontribusi untuk mengubah kebiasaan di masyarakat. Kita harus lebih percaya dan memberikan kepercayaan kepada generasi muda,” ujar Iffah.

Acara Closing Ceremony menandai berakhirnya World Water Forum ke-10 di Nusa Dua Bali.

Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 menyerahkan tonggak penyelenggaraan World Water Forum ke-11 kepada Arab Saudi.

World Water Forum ke-10 merupakan rangkaian acara yang telah dimulai sejak dua tahun lalu, dimulai dari Acara National Stakeholder Forum sampai dengan puncak acara WWF ke- 10 yang dilaksanakan di Bali, 18- 25 Mei 2024.

Total keikutsertaan peserta adalah 50.488 peserta.

Acara puncak di Bali dihadiri oleh 19.686 peserta dari 160 negara. Adapun pengunjung Expo dan Fair 20-24 Mei 2024 yaitu 23.718 (termasuk exhibitor).

Total kehadiran peserta dan visitor selama 5 hari (20-24 Mei 2024) yaitu sekitar 64 ribu orang.

Selama seminggu, Forum ini telah mempertemukan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan air mulai dari pemerintah, anggota parlemen, organisasi internasional, LSM, hingga sektor swasta, dan generasi muda.

Sesuai amanat Presiden Joko Widodo, forum ini telah mendorong solidaritas dan inklusi antar negara dan pemangku kepentingan, memberdayakan hidro-diplomasi untuk kolaborasi yang inovatif dan konkrit, serta memperkuat kepemimpinan dan komitmen politik.

Indonesia sebagai tuan rumah, berhasil memasukan proposal Hari Danau Sedunia, pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience, pengarusutamaan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di pulau-pulau kecil, serta inisiatif lainnya. (dilansir dari infopublik.id)