22 Tim Medis Arab Saudi Berikan Pelatihan Dokter Muda di RSUP Adam Malik

Jakarta, VoicePapua.com - Tim medis berjumlah 22 orang dari Arab Saudi akan terus membantu menyelamatkan nyawa masyarakat tidak mampu di Sumatra Utara.

Kehadiran tim dokter dari Arab Saudi tidak hanya membantu menyelamatkan nyawa masyarakat Indonesia tetapi juga memberikan pelatihan kepada dokter-dokter muda yang menangani bedah jantung terbuka, katerisasi, dan bedah jantung anak di RSUP Adam Malik.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan resminya Senin (27/5/2024) mengatakan itu merupakan contoh nyata keberadaan dokter asing dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter-dokter spesialis bedah jantung di Indonesia.

"Terutama yang muda-muda karena mereka juga turut terlibat dan melihat langsung tindakan yang dilakukan oleh beberapa dokter bedah jantung terbaik di Arab Saudi,” kata Menkes Budi.

Lanjutnya, keberadaan dokter asing ini, akan memacu peningkatan kualitas dan akan mempercepat alih ilmu pengetahuan untuk para dokter muda Indonesia.

Menkes Budi menambahkan bahwa transfer pengetahuan dari tim dokter Arab Saudi meliputi tindakan operasi AV Replace dan Bentall Procedure yang belum pernah dilakukan di Sumatera Utara.

Operasi tersebut merupakan dua jenis operasi jantung terbuka yang kompleks dan digunakan untuk menangani berbagai kondisi katup jantung yang rusak.

Ketua Tim Pengampu Layanan Kardiovaskular RSUP Adam Malik Faisal Habib menjelaskan dokter spesialis bedah jantung atau spesialis jantung intervensi dari Arab Saudi turut memberikan pengetahuan (transfer of knowledge) kepada para dokter di Adam Malik untuk menangani kasus-kasus bedah jantung dan kateterisasi tingkat lanjut (advance).

“Salah satu keahlian mereka yang advance adalah bagaimana melakukan bedah jantung dengan tidak lagi buka seluruh dada, tetapi hanya sebagian kecil bukaan. Inilah keahlian mereka yang kita pelajari,” kata Faisal.

Tim medis dari Arab Saudi terdiri dari 11 dokter dan 11 tim penunjang seperti perawat spesialis, perfusionist, dan terapis pernafasan (respiratory therapist). Mereka berasal dari King Faisal Cardiac Center (KFCC), King Abdul-Aziz Medical City (KAAMC), dan King Abdullah International Medical Research Center (KAIMRC).

Program kerja sama dengan mendatangkan tenaga medis asing ini merupakan bagian dari pilar kedua Transformasi Sistem Kesehatan Rujukan, yakni seluruh RS pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat melakukan bedah jantung terbuka.

Kemudian bedah jantung anak tanpa harus selalu dirujuk ke Jakarta. Penyakit jantung merupakan penyumbang kematian kedua terbesar, yaitu 250.000 orang per tahun dan 6.000 anak per tahun di Indonesia.

RSUP Adam Malik di Medan, Sumatera Utara telah melakukan kerja sama dengan King Salman (KS) Relief dan Muslim World League dari Arab Saudi untuk menyelenggarakan kegiatan sosial berupa operasi jantung gratis bagi pasien tidak mampu.

Kegiatan sosial ini terdiri dari tiga periode pelayanan. Periode pertama berlangsung dari awal Mei hingga 27 Mei, yang menargetkan 10 pasien dan periode kedua berlangsung dari 2-9 Juni 2024.

Periode ketiga berlangsung dari 25 hingga 1 Juli 2024. Periode kedua dan ketiga menargetkan 15-20 pasien.

“Saya sangat bersyukur dengan program ini. Saya dari kalangan tidak mampu. Terima kasih tak terhingga untuk tim dokter dari Arab Saudi,” kata Marihot Sianturi, keluarga pasien Fitri Sianturi (22), yang berasal Sidikalang, Kabupaten Dairi, yang berjarak sekitar 5 jam perjalanan darat dari Medan. (dilansir dari infopublik.id)